Acehupdate.net, BANDA ACEH – Pelaku usaha dan pekerja di kompleks pertokoan daerah Batoh, Kota Banda Aceh, memasang spanduk menolak sistem parkir elektronik menggunakan portal. Pemasangan parkir elektronik tersebut dinilai negatif Karena membuat lokasi usaha menjadi sepi.
Pengamat kebijakan publik, Nasrul Zaman, mengungkapkan spanduk tersebut merupakan ungkapan protes dan keluhan para pemilik usaha yang dijadikan lahan parkir elektronik.
Menurutnya sudah saatnya Wali Kota Banda Aceh yang baru mencabut aturan parkir elektronik di jalanan Kota Banda Aceh. Selain di plaza dan pusat perbelanjaan.
“Parkir elektronik yang ada di jalanan kota Banda Aceh itu tidak hanya membuat kesulitan bagi pemilik kenderaan. Secara psikologis juga membuat mereka tidak merasa praktis dalam memarkirkan kenderaannya,” katanya, Rabu, 19 Maret 2025.
Menurutnya tempat yang terbatas tidak pantas untuk diberlakukan parkir elektronik. Para pedagang UMKM yang selama ini didatangi banyak pelanggan, tetapi sejak pemberlakuan parkir elektronik pelanggan menjadi turun drastis dan beberapa toko menutup usahanya.
“Kita berharap bu Illiza sebagai wali kota yang baru bisa segera mencabut semua parkir elektronik di jalanan kota Banda Aceh untuk menunjukkan keberpihakannya pada pengembangan dan pertumbuhan UMKM di Banda Aceh,” ujarnya.***
