OJK Aceh Bakal Sampaikan Permasalahan BSI ke Kantor Pusat

BERITA, DAERAH332 Dilihat

Acehupdate.net, BANDA ACEH – Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Aceh, Daddy Peryoga, mengatakan pihaknya bakal menyampaikan permasalah aplikasi perbankan digital Byond by Bank Syariah Indonesia (BSI) ke kantor pusat di Jakarta.

“Dalam rangka menerapkan prinsip home-host supervisory, kami akan menyampaikan isu ini kepada Pengawas Bank Syariah Indonesia di OJK Kantor Pusat,” kata Daddy, Selasa, 11 Februari 2025.

Dia mengatakan alasan menyampaikan ke kantor pusat agar perbaikan dan masukan lebih terstruktur. Tentunya dengan tujuan supaya BSI di Aceh dapat meningkatkan kecukupan penerapan manajemen risiko operasional dan rencana darurat (contingency plan).

“Sehingga hal serupa tidak terulang lagi di kemudian hari,” ujarnya.

Daddy berharap permasalahan ini segera diselesaikan oleh BSI. Hal ini dikarenakan banyak masyarakat Aceh yang sangat berketergantungan dengan layanan mobile aplikasi perbankan digital dari bank syariah tersebut.

Diberitakan sebelumnya, warga Aceh mengeluhkan aktivitas Byond yang diduga mengalami masalah. Aplikasi perbankan digital milik BSI itu tidak bisa digunakan sejak Minggu, 9 Februari 2025, siang.

PT Bank Syariah Indonesia Tbk baru menyampaikan penyebab aktivitas aplikasi perbankan digital Byond terganggu, pada Senin, 10 Februari 2025. Penyebab gangguan dalam dua hari ini karena sedang meningkatkan atau upgrade sistem.

“Guna meningkatkan kualitas layanan transaksi nasabah. Selama proses tersebut, layanan transaksi nasabah melalui E-Channel mengalami kendala dan transaksi dapat dilakukan di cabang-cabang,” kata Corporate Secretary BSI, Wisnu Sunandar, Senin, 10 Februari 2025.

Dia memastikan data dan dana nasabah tetap dalam kondisi aman meski aplikasi Byond mengalami kendala. Selain itu, Wisnu mengingatkan kepada nasabah agar mewaspadai penipuan yang mengatasnamakan BSI. Termasuk memastikan untuk menjaga kerahasiaan data pribadi seperti password, PIN, dan OTP. “Serta tidak membagikannya kepada siapapun, termasuk pegawai BSI,” ujarnya.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *