Nama Lembaga Dicatut, MaTA Laporkan Penipuan Modus Minta Dana ke Polda Aceh

BERITA116 Dilihat

BANDA ACEH – Masyarakat Transparansi Aceh (MaTA) resmi melaporkan dugaan penipuan yang mengatasnamakan lembaga mereka ke Polda Aceh, Selasa, 21 Mei 2025. Laporan tersebut diajukan kepada pemilik nomor telepon +62 821-8657-3978, yang diketahui telah menghubungi sejumlah pejabat dengan modus meminta uang untuk perayaan ulang tahun MaTA.

“Padahal sejak MaTA didirikan pada tahun 2006 sampai sekarang, kami tidak pernah melaksanakan kegiatan yang sifatnya ulang tahun. Modus ini jelas penipuan dan mencemarkan nama baik lembaga,” kata Koordinator MaTA, Alfian, Rabu, 21 Mei 2025.

Alfian menjelaskan, pelaku sengaja mengirim pesan WhatsApp kepada para pejabat di tingkat kementerian, Pemerintah Aceh, kabupaten/kota, hingga Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Aceh. Pelaku juga menggunakan foto Alfian selaku Koordinator MaTA sebagai profil akun WhatsApp dan mencantumkan nomor rekening atas nama M. Yusuf sebagai tujuan transfer dana.

Ia mengatakan, aksi penipuan ini pertama kali diketahui MaTA pada Sabtu, 17 Mei 2025 setelah sejumlah pihak menanyakan pesan mencurigakan dari akun WA yang mengaku sebagai Koordinator MaTA dan meminta sumbangan uang.

“Kejadian ini sangat merugikan kredibilitas kami. Kami perlu menjaga integritas lembaga dan kami juga perlu menjaga agar tidak terjadi kerugian bagi publik yang mendapatkan chat dengan modus penipuan. Makanya oknum tersebut patut dilaporkan,” katanya.

Lantaran merasa dirugikan, MaTA akhirnya melaporkan hal tersebut ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Aceh.

“Kami percaya dengan kapasitas dan kemampuan lidik Polda Aceh. Semoga kasus penipuan ini bisa terungkap siapa aktor pelakunya,” katanya.

Di sisi lain, Alfian mengimbau masyarakat, terutama para pejabat yang menerima pesan penipuan tersebut, untuk tidak merespons permintaan dana dan mendukung upaya penyelidikan pihak kepolisian.

“Kepada pihak yang mendapatkan chat tersebut untuk tidak merespons karena itu murni penipuan. Kami juga meminta pihak yang telah menerima chat penipuan untuk bisa mendukung Polda Aceh dalam melakukan penyelidikan dan penyidikan,” pungkasnya.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *