Mualem Lantik Mantan Wakapolda Aceh Jadi Bupati Aceh Tamiang

BERITA, DAERAH36 Dilihat

Acehupdate.net, ACEH TAMIANG – Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau Mualem mengambil sumpah jabatan dan melantik mantan Wakapolda Aceh Irjen Pol (Purn) Armia Fahmi sebagai Bupati Aceh Tamiang periode 2025-2030.

Armia Fahmi dilantik bersama Ismail sebagai Wakil Bupati Aceh Tamiang pada Rapat Paripurna Istimewa DPRK Aceh Tamiang , di Gedung DPRK, Kuala Simpang, Senin malam (17/2/2025).

Dalam sambutannya, Mualem mengingatkan, pemerintahan yang sukses tidak terlepas dari kapasitas dan profesionalitas Aparatur Sipil Negara. Karena itu binalah ASN agar bekerja maksimal dan profesional.

“Bina ASN, agar mengedepankan profesionalitas dan kapasitas, serta mengubah mindset dilayani menjadi melayani, agar roda oemerintahan berjalan maksimal,” ujar Gubernur.

Selain itu, jaga selalu keharmonisan hubungan eksekutif dan legislatif, untuk memperkuat kinerja pemerintah dalam membangun Aceh Tamiang.

Pria yang akrab disapa Mualem itu juga mengingatkan Pemkab Aceh Tamiang, agar selalu berkomunikasi dengan Pemerintah Aceh.

“Saya selaku Gubernur dan Kepala Pemerintahan Aceh, selalu mendukung pembangunan Aceh Tamiang, demi mewujudkan segala program pembangunan demi kesejahteraan masyarakat,” ujar Mualem.

“Saya yakin dengan kebersamaan, kekompakan seluruh unsur Forkopimda Aceh dan Forkopimda kabupaten dan kota Aceh dan Aceh Tamiang menjadi lebih maju,” ucap Mualem.

Pada kesempatan tersebut, Mualem juga mengungkapkan komitmen salah satu perusahaan asal Penang untuk bekerjasama untuk mengekspor air bersih dari Aceh.

“Mereka berkomitmen akan membangun bendungan untuk pengambilan air bersih tersebut. ini tentu akan sangat membantu upaya kita untuk membuka lapangan kerja dan mengentaskan kemiskinan dan tentu saja menyejahterakan masyarakat,” kata Mualem.

Sementara itu, terkait penanganan banjir di Aceh Tamiang, Mualem mengungkapkan dirinya telah berdiskusi dengan para pakar dan dinas terkait tentang solusinya. Salah satu ioayanya adalah dengan membuat sejumlah anak sungai

Agar program pembangunan berjalan maksimal, Gubernur berpesan kepada Pemkab Aceh Tamiang agar melibatkan para akademisi dalam setiap rancangan pembangunan agar program pembangunan dapat terukur dengan baik.

“Para pengusaha juga harus diberi ruang agar program pembangunan dapat menciptakan nilai tambah dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi,” imbau Gubernur.

“Dukungan dari masyarakat juga harus dijaga agar setiap program pembangunan yang dijalankan mendapat tempat di hati masyarakat, serta selalu meminta dukungan dan doa para ulama di agar seluruh program pembangunan Aceh selalu mendapat ridha Allah” kata Gubernur berpesan.

Dalam sambutannya, Mualem juga mengingatkan Bupati Aceh Tamiang bersiap mengikuti kegiatan di Akmil Magelang, mulai 21 – 28 Februari. Sedangkan Wakil Bupati hanya akan ikut saat penutupan, pada saat pengarahan Presiden 28 Februari mendatang.

Gubernur mengingatkan, tugas yang diemban kepala pemerintahan Aceh Tamiang bukanlah tugas ringan. Karena itu, kepercayaan yang diberikan masyarakat harus dijawab dengan kerja nyata dan program-program pembangunan untuk kepentingan rakyat.

“Saat ini saudara telah menjadi Bupati/Wakil Bupati bagi seluruh masyarakat Aceh Tamiang, bukan hanya bagi pendukung tertentu. Maka tidak ada pendukung ini dan pendukung itu. Amanah ini adalah bentuk kepercayaan masyarakat yang harus dijaga dengan baik. Jadilah pemimpin yang amanah, bijaksana, dan bertanggung jawab dalam mengemban tugas selama lima tahun ke depan,” kata Mualem berpesan.

“Selamat bekerja, insya Allah, Kabupaten Aceh Tamiang yang saudara pimpin senantiasa dalam keadaan aman dan damai, serta kita semua selalu mendapatkan petunjuk, bimbingan, dan rahmat Allah,” pungkas Gubernur Aceh.

Bupati Aceh Tamiang Armia Fahmi menegaskan komitmennya untuk menjalankan pemerintahan dan mengemban amanah masyarakat dengan penuh tanggungjawab dan sebaik-baiknya.

“Kami meminta Gubernur Aceh mendukung pembangunan Aceh Tamiang, terutama sarana jalan, jembatan dan bendungan serta upaya penanggulangan banjir,” kata Armia Fahmi.

“Kami mendukung penuh kebijakan gubernur menghapus penggunaan barcode BBM bersubsidi serta mendukung pengukuran ulang semua HGU di Aceh serta kewajiban perusahaan kelapa sawit untuk peningkatan kapasitas dan pemberdayaan petani kelapa sawit dan pemanfaatan strategi inti plasma,” ujar Armia Pahmi.

Prosesi pelantikan dihadiri Kepolda Aceh Irjen Pol Achmad Kartiko, Irdam Iskandar Muda Brigjen TNI Yudi Yulistyanto, Plt Sekretaris Daerah Aceh Muhammad Diwarsyah, sejumlah anggota DPRA, Menteri Perdagangan Kabinet Indonesia Maju Agus Suparmanto, sejumlah Kepala Satuan Kerja Perangkat Aceh, Forkopimda Aceh Tamiang, sejumlah Ketua Partai Politik lokal dan nasional serta seribuan masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *