Acehupdate.net, BANDA ACEH – PT KOACEH Global Company bekerja sama dengan PT Pembangunan Aceh (PEMA) membuka peluang bagi putra-putri Aceh untuk bekerja di Korea Selatan. Kerja sama ini menawarkan kesempatan kerja di berbagai sektor, seperti perkantoran swasta, perhotelan, industri, pengelasan, pertambangan, dan pertanian.
Menurut Direktur Umum dan Keuangan PT PEMA, Lukman Age, kebutuhan tenaga kerja di Korea Selatan sangat besar, dengan sekitar 10.000 pekerja setiap tahunnya dikirim dari Indonesia. Namun, banyak warga Aceh yang belum memanfaatkan peluang ini karena kurangnya informasi dan jalur untuk bergabung dalam program tersebut.
“Sebagai bagian dari program ini, PT KOACEH dan PEMA akan menyiapkan peserta selama empat bulan melalui kursus intensif bahasa Korea dan pengenalan budaya Korea di King Sejong Institute, Banda Aceh, yang terletak di Universitas Syiah Kuala. Seleksi pertama telah dilakukan pada 20 Februari 2025, dengan 20 peserta terpilih dari berbagai kabupaten di Aceh,” kata Lukman, Jumat, 21 Februari 2025.
Setelah menyelesaikan kursus bahasa, kata Lukman, peserta akan mengikuti ujian akhir sebagai syarat untuk bekerja di Korea Selatan, yang memiliki pendapatan per kapita sebesar 36.024 dolar AS pada tahun 2024. Ia menjelaskan program uji coba ini sepenuhnya dibiayai oleh mitra PT KOACEH dan PEMA yang berada di Korea Selatan.
“Mitra ini juga akan menghubungkan peserta dengan dunia usaha di Korea dan memperjuangkan peningkatan kuota tenaga kerja asal Aceh,” ucapnya.
Lukman Age menegaskan bahwa keterlibatan PT PEMA sebagai mitra strategis adalah bagian dari tanggung jawab untuk membuka peluang kerja bagi masyarakat Aceh, sekaligus memastikan keberlanjutan program ini setelah fase uji coba berhasil.
Direktur KOACEH, Munawar Khalil, menyampaikan bahwa selain meningkatkan kemampuan bahasa asing, program ini juga bertujuan memperluas peluang kerja internasional bagi putra-putri Aceh. Program ini diharapkan dapat memperkuat kapasitas sumber daya manusia (SDM) Aceh, mempererat hubungan antara Aceh dan Korea Selatan, serta membuka peluang kerja di sektor global.
Ke depan, kata dia, PT KOACEH berencana mengembangkan program serupa, termasuk membuka kursus bahasa asing lainnya, seperti bahasa Mandarin, Jepang, dan Thailand, untuk memperluas kesempatan kerja internasional bagi masyarakat Aceh. Dengan adanya program ini, ia berharap kualitas SDM Aceh semakin berkembang, dan masyarakat Aceh dapat meraih lebih banyak kesempatan kerja di luar negeri.***