Ketua BRA Bangga Kepada Muzakir Manaf dan Puji Presiden Prabowo yang Angkat Kisah Rekonsiliasi Aceh di Forum Dunia

BERITA41 Dilihat

Banda Aceh — Ketua Badan Reintegrasi Aceh (BRA), Jamaluddin, S.H., M.Kn mengungkapkan kebanggaannya atas sosok Muzakir Manaf, mantan Panglima GAM yang kini dipercaya rakyat sebagai Gubernur Aceh. Hal itu disampaikannya dalam keterangan pers setelah ia menerima tautan video pidato Presiden Prabowo Subianto yang tampil sebagai pembicara utama di St. Petersburg International Economic Forum (SPIEF), Rusia, atas undangan khusus dari Presiden Rusia Vladimir Putin.

Dalam forum bergengsi tersebut, Presiden Prabowo bercerita mengenai pengalamannya menerapkan rekonsiliasi politik di dalam negeri, meneladani semangat rekonsiliasi Nelson Mandela, ikon perdamaian dunia. Prabowo menekankan pentingnya merangkul mantan lawan politik demi kepentingan bangsa.

“Kebesaran Nelson Mandela adalah ketika beliau keluar dari penjara, beliau justru mengupayakan rekonsiliasi dengan mantan musuhnya. Dan semangat ini saya coba laksanakan di Indonesia,” ujar Prabowo dalam pidatonya, disambut tepuk tangan para peserta forum.

Presiden Prabowo kemudian mencontohkan bagaimana dirinya membangun hubungan baik dengan mantan pemimpin GAM, Muzakir Manaf, yang pernah memimpin perlawanan bersenjata lebih dari 25 tahun menuntut kemerdekaan Aceh. Setelah masa damai, keduanya bersatu di bawah naungan Partai Gerindra, hingga Muzakir Manaf kini menjabat sebagai Gubernur Aceh, sedangkan Prabowo menjadi Presiden Republik Indonesia.

“Sekarang ia bergabung dengan partai saya, ia berada di partai politik saya, dan ia sekarang menjadi Gubernur Aceh, sementara saya adalah Presiden Indonesia. Ini bukti bahwa mantan musuh bisa bersatu,” tegas Prabowo, yang kembali mendapat sambutan meriah di forum tersebut.

Menanggapi pidato tersebut, Jamaluddin menyatakan rasa bangganya sebagai orang Aceh. Menurutnya, rekonsiliasi Aceh yang telah berlangsung damai selama 20 tahun menjadi teladan penting bagi dunia bagaimana konflik bersenjata bisa dihentikan dan diubah menjadi kerja sama politik yang produktif.

“Saya bangga melihat Muzakir Manaf, mantan Panglima kami, kini memimpin Aceh dengan damai. Saya juga mengapresiasi Presiden Prabowo yang terus setia membawa pesan rekonsiliasi ini ke level internasional. Aceh adalah bukti nyata bagi dunia, bahwa perdamaian bisa terwujud ketika mantan musuh mau duduk bersama,” tutur Jamal.

Jamal menekankan bahwa Aceh adalah laboratorium perdamaian dan contoh berharga bagi konflik di berbagai belahan dunia. “Pesan damai ini, yang hari ini diangkat Presiden Prabowo di forum global, adalah kebanggaan bagi seluruh rakyat Aceh,

Muzakir manaf Hari ini berada di Forum dunia namum Raga nya berapa di Aceh, ” Tutup Jamal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *