Kak Ana: UMKM Sutera Jadi Tulang Punggung Ekonomi Budaya Aceh

BERITA, DAERAH20 Dilihat

Acehupdate.net, ACEH BESAR- Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Aceh, Marlina Muzakir, memimpin kegiatan penanaman perdana tanaman murbei di Gampong Siem, Kecamatan Darussalam, Aceh Besar, Kamis (17/4/2025). Penanaman ini menjadi bagian dari langkah strategis untuk menghidupkan kembali industri sutera Aceh dan mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal melalui UMKM.

Penanaman simbolis dilakukan di lahan milik Dayah Terpadu Darul Ihsan Abu Hasan Krueng Kalee, yang kini dimanfaatkan oleh kelompok UMKM Jalur Sutera Aceh di bawah kepemimpinan Maimun.

Acara ini turut dihadiri sejumlah tokoh penting, termasuk istri Wakil Gubernur Aceh Mukarramah Fadhlullah, jajaran pengurus PKK dan Dekranasda Aceh, serta sejumlah mitra yang berkontribusi dalam pengembangan ekonomi kreatif berbasis budaya lokal.

“Saya percaya kelompok UMKM ini bisa menjadi salah satu pilar penting dalam membangkitkan industri sutera di Aceh,” ujar Marlina dalam sambutannya.

Ia menekankan bahwa sutera Aceh merupakan kekayaan budaya sekaligus potensi ekonomi yang harus dikelola secara berkelanjutan. Marlina juga menyampaikan apresiasi kepada para penggiat UMKM Jalur Sutera yang telah bekerja keras dalam mengembangkan sektor ini. Ia menegaskan komitmennya untuk terus mendukung penguatan UMKM, khususnya yang mengangkat warisan budaya Aceh.

Ziarah ke Makam Ulama dan Kunjungan ke Rumah Tenun

Usai penanaman murbei, Marlina melakukan ziarah ke makam ulama besar Aceh, Abu Hasan Krueng Kalee, yang berada dalam komplek Dayah Darul Ihsan. Di sana, ia berdoa bersama pimpinan dayah Muhammad Faisal dan para santri.

Kegiatan dilanjutkan dengan kunjungan ke Rumah Tenun Mutiara Songket di Gampong Krueng Kalee, pusat kerajinan tenun songket yang dikelola oleh para pengrajin perempuan lokal. Marlina tampak terkesan dengan kualitas dan keunikan tenunan karya mereka.

“Selain menjaga tradisi, mereka juga menghidupi keluarga dari hasil tenun ini. Ini luar biasa,” ungkap Marlina.
Ia berharap keberadaan UMKM tenun songket Aceh dapat menjadi pendorong kemandirian ekonomi sekaligus pelestarian budaya khas Aceh.

Sinergi Antardesa untuk Kebangkitan Sutera Aceh

Sementara itu, Geuchik Gampong Krueng Kalee, Akhiar, menyampaikan apresiasi atas kehadiran Ketua Dekranasda Aceh. Ia berharap kunjungan ini membuka peluang baru dalam memperkuat UMKM di wilayahnya.

Akhiar juga mengungkapkan rencana kolaborasi antara dua gampong: Gampong Siem akan fokus pada budidaya ulat sutera dan penyediaan bahan baku, sementara Gampong Krueng Kalee akan mengolahnya menjadi produk tenun khas Aceh.

Langkah sinergis ini diyakini mampu memperkuat rantai pasok industri sutera Aceh dan menciptakan nilai tambah ekonomi bagi masyarakat.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *