Acehupdate.net, BANDA ACEH – Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh mencatat hanya empat orang yang menjalani prosesi pengucapan syahadat sebagai syarat untuk memeluk agama Islam di masjid tersebut sepanjang 2024.
Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan tahun 2023, di mana tercatat sekitar 12 orang yang melakukan prosesi serupa. Kepala UPTD Masjid Raya Baiturrahman, Saifan Nur, menyebut keempat mualaf yang disyahadatkan di Masjid Raya berasal dari luar Aceh, tepatnya dari berbagai daerah di Sumatra.
“Pada tahun 2024 ini, jumlah mualaf memang menurun signifikan. Hal ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya karena prosesi syahadat tidak hanya dilakukan di Masjid Raya, tetapi juga di masjid-masjid lain,” ujarnya, Rabu (8/1)
Meskipun Masjid Raya Baiturrahman merupakan ikon penting dalam prosesi pensyahadatan, kata Saifan Nur, banyak mualaf yang memilih untuk menjalani syahadat di masjid lain. Seperti Masjid Oman, masjid-masjid di tingkat kampung, hingga masjid di provinsi lain.
“Kami hanya mencatat mualaf yang melaksanakan syahadat di Masjid Raya Baiturrahman. Dengan demikian, angka yang kami laporkan mungkin tidak mencerminkan keseluruhan jumlah mualaf di Aceh,” ucapnya.
Ia juga menegaskan bahwa bagi non-Muslim yang berminat memeluk agama Islam, proses pensyahadatan di Masjid Raya Baiturrahman sangat mudah dan cepat. Proses administrasi syahadat dapat diselesaikan dalam waktu tiga hari.