Acehupdate.net, BANDA ACEH – Dirut PT Pembangunan Aceh (PEMA), Mawardi Nur, SE menyatakan perusahaan yang dipimpinnya sangat terbuka dalam pengelolaan usaha dan meminta berbagai pihak termasuk media mengawasi.
“Saya tegaskan kami sangat terbuka, kami berharap media ikut mengawasi sehingga terbangun iklim usaha yang sehat dan profesional,” kata Mawardi dalam sambutannya pada halal bihalal Idul Fitri 1446 H dirangkai peringatan HUT ke-6 PT PEMA di kantor perusahaan daerah tersebut, Jalan Tgk Daud Beureueh, Banda Aceh, Selasa, 15 April 2025.
Mawardi mengingatkan, perusahaan besar tidak dibangun dalam kesunyian tetapi harus terbuka yang didasari prinsip-prinsip transparansi. Suara publik adalah fondasi kepercayaan.
Diakui Mawardi, selama dua bulan menjadi Dirut PT PEMA, banyak laporan yang masuk kepadanya tentang berbagai persoalan di internal perusahaan.
“Banyak info negatif yang saya terima tetapi belum saya respons karena saya harus mendalami terlebih dahulu,” tandasnya di hadapan Dewan Komisaris, Direksi, staf, karyawan, dan tamu undangan termasuk Ketua PWI Aceh, Nasir Nurdin dan perwakilan media.
Secara terbuka Mawardi menyatakan komitmennya untuk menjadikan PEMA sebagai perusahaan daerah yang modern, profesional, dan motor penggerak ekonomi Aceh.
“Keberhasilan PEMA tidak hanya diukur dari berapa besar keuntungan yang didapat namun juga dari sejauh mana perusahaan mampu memberikan manfaat langsung kepada masyarakat Aceh, termasuk dalam penyerapan tenaga kerja putra-putri daerah ini,” ujarnya.
Juga dikatakan, kalau PEMA bisa perform, Aceh tak butuh lagi dana Otsus. Karena, katanya, Aceh kaya sumber daya alam. PEMA bisa bergerak dalam koridor bisnis yang sehat untuk mengelolanya.
“Itu hanya bisa diwujudkan jika PT PEMA benar-benar telah memiliki kemampuan untuk menjalankan fungsinya secara optimal sebagai perusahaan daerah. Karenanya bagi siapa saja di kalangan internal yang tidak mau dan tidak mampu, silakan mengundurkan diri,” tandas Mawardi di bagian akhir sambutannya.
Acara halal bihalal itu juga diisi dengan santunan anak yatim, ceramah agama oleh Ustaz Umar Ismail, dan silaturahmi dengan saling bermaafan.