Dinkes Langsa Imbau Jangan Kucilkan Pengidap HIV/AIDS, Bisa Perburuk Penyebaran

BERITA, DAERAH46 Dilihat

LANGSA – Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Langsa, Betti Muharni, mengingatkan masyarakat agar tidak memberikan stigma buruk atau mengucilkan para pengidap HIV/AIDS.

Menurutnya, perlakuan diskriminatif justru akan memperburuk situasi dan mempercepat penyebaran penyakit tersebut.

“Jangan pernah mengucilkan mereka, karena hal itu hanya akan membuat mereka takut atau malu untuk berobat. Akibatnya, penyakit ini bisa semakin menyebar tanpa terdeteksi,” kata Betti Muharni, Kamis, 12 Juni 2025.

Menurut Betti, cara paling efektif untuk menekan penyebaran HIV adalah dengan memberikan dukungan moral dan komunikasi yang baik kepada pengidap, serta mendorong mereka untuk rutin mengakses layanan kesehatan yang tersedia.

“Tidak perlu takut berinteraksi, karena HIV tidak menular lewat sentuhan biasa atau komunikasi. Penularan hanya terjadi melalui kontak cairan tubuh seperti darah dan hubungan seksual tanpa pengaman,” kata dia.

Betti mengingatkan pentingnya pola hidup sehat dan edukasi dini, terutama bagi remaja, agar terhindar dari perilaku berisiko seperti seks bebas dan penggunaan narkoba suntik. Ia juga menekankan peran orang tua dalam membimbing anak terhadap bahaya pergaulan bebas dan penggunaan media sosial yang tidak sehat.

“Orang tua harus aktif menanamkan nilai-nilai keagamaan dan moral. Ini bukan semata tugas pemerintah, tapi tanggung jawab kita semua sebagai masyarakat,” ucapnya.

Dari data Dinkes Kota Langsa, tercatat 62 orang sedang menjalani pengobatan HIV/AIDS hingga Juni 2025. Selama periode Januari–Juni 2025, ditemukan dua kasus baru, menurun dibandingkan dengan delapan kasus pada 2024 dan 24 kasus pada 2023.

Penurunan kasus ini menjadi angin segar, namun upaya pencegahan dan penanganan tetap harus diperkuat. Edukasi, empati, dan akses layanan yang inklusif menjadi kunci utama dalam menekan penyebaran HIV/AIDS di masyarakat.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *