Acehupdate.net, BANDA ACEH – Perum Bulog Kantor Wilayah (Kanwil) Aceh mulai hari ini akan membeli gGabah kering panen (GKP) dari petani dengan harga Rp 6.500 per kilogram. Harga tersebut sesuai Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional (Kepbadan) Nomor 2 Tahun 2025 tentang Perubahan Atas Harga Pembelian Pemerintah (HPP) dan Rafaksi Harga Gabah dan Beras.
“Di mana disebutkan bahwa gabah kering panen atau GKP di petani sebesar 6.500 rupiah per kilogram dengan kualitas kadar air maksimal 25 persen dan kadar hampa maksimal 10 persen,” kata Pemimpin Perum Bulog Kanwil Aceh, Ihsan seperti dilansir AJNN pada Kamis, 16 Januari 2025.
Untuk GKP di tingkat penggilingan, kata Ihsan, dibeli Rp 6.700 per kilogram dengan kualitas kadar air maksimal 25 persen dan kadar hampar maksimal 10 persen.
Kemudian untuk gabah kering giling (GKG) di penggiling Rp 8.000 per kilogram dengan kualitas kadar air maksimal 14 persen dan kadar hampar maksimal tiga persen. Sedangkan GKG di tingkat gudang bulog Rp 8.200 per kilogram dengan kualitas kadar air maksimal 14 persen dan kadar hampa maksimal 3 persen.
Ihsan mengatakan untuk harga beras diterima di gudang Bulog Rp 12.000 per kilogram dengan kualitas derajat sosoh minimal 100 persen, kadar air maksimal 14 persen, butir patah maksimal 25 persen, dan butir menir maksimal 2 persen.
Dalam surat keputusan tersebut, kata Ihsan, juga mengatur untuk pembelian gabah-gabah di luar standar untuk dirafaksi.
Adapun harga GKP-1 dengan kadar air 26 sampai 30 persen dan hampa kotoran 10 persen yakni Rp 6.200 per kilogram. GKP-2 dengan kualitas kadar air 25 persen dan hampa kotoran 11 sampai 15 persen yakni harga 6.075 per kilogram. Terakhir, GKP-3 dengan kualitas kadar air 26 sampai 30 persen dan hampa kotoran 11 sampai 15 persen yakni Rp 5.750 per kilogram.
“Harga terbaru tersebut mulai berlaku tanggal 15 Januari 2025 dan hal ini menjadi salah satu upaya serius pemerintah untuk mempercepat swasembada pangan sesuai asta cita Presiden Prabowo,” kata Ihsan.
Perum Bulog Kanwil Aceh melakukan penyerapan 2.299 ton gabah dan 1.264 ton beras lokal sepanjang 2024. Sedangkan untuk tahun 2025 ditargetkan pengadaan gabah mencapai 9.000 ton.
