Banda Aceh — Sinergi strategis antara sektor perbankan dan aparat penegak hukum kembali diperkuat melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara PT Bank Aceh Syariah dan Kepolisian Daerah (Polda) Aceh yang berlangsung di Gedung Presisi Polda Aceh, Selasa (14/10/2025).
Penandatanganan ini dilakukan langsung oleh Direktur Utama Bank Aceh, Fadhil Ilyas, dan Kapolda Aceh, Irjen Pol Drs Marzuki Ali, sebagai langkah strategis dalam memperkuat kolaborasi lintas sektor demi terciptanya pembangunan ekonomi Aceh yang aman, tertib, dan berkelanjutan.
Dalam kegiatan tersebut, Fadhil Ilyas hadir bersama jajaran tinggi Bank Aceh, sementara Kapolda Irjen Marzuki turut didampingi oleh jajaran utama Polda Aceh.
Penandatanganan MoU ini menandai komitmen kuat kedua institusi untuk menciptakan sinergi yang saling melengkapi antara dunia perbankan dan lembaga penegak hukum.
Kolaborasi ini diyakini akan menciptakan ekosistem usaha yang lebih kondusif, sehat, dan stabil, sekaligus memperkuat kepercayaan publik terhadap sektor keuangan di Aceh.
Fadhil Ilyas menegaskan bahwa kerja sama ini bukan sekadar kemitraan administratif, melainkan bagian penting dari upaya mewujudkan ekosistem ekonomi yang sehat dengan dukungan penuh dari aparat kepolisian.
Kolaborasi ini merupakan langkah nyata dalam memperluas akses layanan keuangan serta memperkokoh peran Bank Aceh sebagai mitra strategis pemerintah dalam pembangunan daerah,” ujarnya.
Di sisi lain, Kapolda Aceh Irjen Marzuki menambahkan bahwa kepolisian siap memberikan dukungan penuh dalam menjaga stabilitas keamanan, termasuk dalam aktivitas perbankan dan pelayanan keuangan kepada masyarakat.
Kerja sama ini mencakup perlindungan hukum terhadap aktivitas perbankan, pengamanan operasional keuangan, hingga penciptaan iklim investasi yang kondusif di Aceh.
Irjen Pol Marzuki menegaskan bahwa kesepakatan tersebut tidak boleh berhenti sebagai formalitas, melainkan harus diwujudkan dalam langkah nyata untuk memperkuat stabilitas ekonomi daerah.
Sinergi antara Bank Aceh dan Polda Aceh ini diharapkan mampu menjadi fondasi penting dalam membangun kepercayaan publik, memperluas layanan keuangan syariah, dan mendukung pertumbuhan ekonomi Aceh yang inklusif dan berkelanjutan.[]
