Amiruddin Cut Hasan Dilantik Sebagai Ketua IMKB Banda Aceh 2025–2028, Ini Program dan Harapannya

BERITA14 Dilihat

BANDA ACEH – Bupati Bireuen, H. Mukhlis, S.T. secara resmi melantik Drs. Amiruddin Cut Hasan, M.Si sebagai Ketua Umum Ikatan Masyarakat Kabupaten Bireuen (IMKB) Banda Aceh untuk periode 2025–2028. Acara pelantikan berlangsung penuh khidmat di Anjong Mon Mata, Banda Aceh, pada Sabtu malam, 14 Juni 2025.

Dalam kepengurusan baru ini, Amiruddin didampingi oleh Ketua Harian H. Fakhruddin Yusuf, S.E., M.Si, Sekretaris Umum Ns. Iskandar, S.Kep., M.Kep, dan Bendahara Umum Rahmad M. Risyah, S.E., serta jajaran pengurus lainnya.

Acara ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya Plt. Sekda Aceh M. Nasir, S.IP., MPA, Anggota DPR RI sekaligus mantan Ketua Umum IMKB Darwati Agani, Wakil Ketua DPRA Ir. H. Saifuddin Muhammad, Rektor ISBI Aceh Prof. Dr. Wildan, M.Pd., dan mantan Rektor IAIN Ar-Raniry Prof. Dr. H. Yusni Saby. Hadir pula para kepala dinas asal Bireuen, camat, unsur SKPA, tokoh masyarakat, serta generasi muda dari Bireuen yang tinggal di Banda Aceh dan Aceh Besar.

Dalam sambutannya, Bupati Mukhlis menyerukan pentingnya menjadikan IMKB sebagai mitra strategis Pemerintah Kabupaten Bireuen dalam mengatasi tantangan sosial dan ekonomi. Ia menegaskan bahwa pelantikan ini bukan sekadar seremoni, tetapi menjadi tonggak konsolidasi kekuatan masyarakat Bireuen, baik yang di kampung halaman maupun di perantauan.

“Kita semua memiliki tanggung jawab moral dan sosial untuk membangun sinergi lintas sektor—pendidikan, ekonomi, sosial, budaya, hingga pemberdayaan generasi muda,” ungkap Mukhlis.

Ia juga berharap IMKB menjadi wadah kolaborasi yang mampu menjembatani masyarakat perantauan dengan pemerintah daerah, sekaligus menjadi garda terdepan dalam pelestarian budaya dan nilai-nilai luhur Bireuen.

“Saya mengajak semua untuk terus menjaga semangat kekeluargaan dan kepedulian sosial. Di mana pun kita berpijak, identitas sebagai masyarakat Bireuen adalah kebanggaan yang tak ternilai. Biarlah itu menjadi cahaya yang memandu langkah kita dalam memberi makna dan kontribusi nyata bagi tanah kelahiran,” ujarnya dengan suara penuh keyakinan.

Ketua IMKB Banda Aceh, Drs. Amiruddin Cut Hasan, M.Si dalam sambutannya mengajak Pemerintah Kabupaten dan DPRK Bireuen untuk memberikan perhatian serius terhadap kondisi Asrama IMKB yang berada di Gampong Tibang, Kecamatan Syiah Kuala, Kota Banda Aceh.

Amiruddin mengungkapkan bahwa saat ini kondisi asrama sangat memprihatinkan dan tidak layak huni. Salah satu persoalan utama yang dihadapi adalah tidak tersedianya tandon air bersih, sehingga mahasiswa mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan dasar seperti MCK dan keperluan sehari-hari lainnya.

“Ini sangat mendesak. Mahasiswa kesulitan memperoleh air bersih, baik untuk MCK maupun kebutuhan harian. Kondisi gedung pun terlihat tidak terawat karena ketiadaan biaya operasional,” tuturnya.

Ia berharap ke depan, asrama tersebut dapat direhabilitasi dan difungsikan lebih optimal tanpa mengorbankan kebutuhan pemondokan mahasiswa. Amiruddin juga membuka peluang agar sebagian kamar bisa dialihfungsikan sebagai ruang penginapan berbayar.

“Jika sebagian kamar disewakan untuk umum, hasil pendapatannya bisa digunakan untuk menutup biaya operasional asrama. Bahkan, jika terdapat surplus, bisa disumbangkan sebagai Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Bireuen,” jelasnya.

Selain itu, Amiruddin menyampaikan bahwa IMKB juga telah menyewa sebuah tempat untuk dijadikan rumah singgah bagi keluarga pasien yang sedang menjalani pengobatan di Banda Aceh, terutama di RSU Zainoel Abidin (RSUZA).

“Rumah singgah ini kami sediakan agar keluarga pasien memiliki tempat beristirahat yang layak selama mendampingi proses pengobatan. Ini sangat penting, terutama bagi mereka yang berasal dari kalangan kurang mampu,” paparnya.

Ia menambahkan, rumah singgah ini tidak hanya memberikan kenyamanan, tetapi juga meringankan beban ekonomi keluarga pasien, sehingga mereka dapat fokus memberikan dukungan moril dan fisik bagi anggota keluarganya yang sedang dirawat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *