Air PDAM Tirta Bengi Kotor, Pembayaran Tak Sesuai Kualitas

BERITA, DAERAH702 Dilihat

Acehupdate.net, REDELONG – Warga di wilayah Pante Raya, Bener Meriah, mengeluhkan kualitas air yang diproduksi PDAM Tirta Bengi yang kotor dan berlumpur. Kualitas tersebut tidak sesuai dengan biaya rekening yang melambung.

Rina, seorang pelanggan mengatakan, selama ini ia membayar tagihan air di PDAM Tirta Bengi per bulan hanya Rp 300 ribu, tapi bulan ini tiba-tiba melonjak menjadi Rp 490 ribu.

“Kesal lah, kalau airnya bersih ya gak masalah. Tapi sudah sepekan lebih, air yang didistribusikan PDAM Tirta Bengi ke tempat kami kotor. Karena kualitasnya rendah, kami tidak memakainya. Tapi kok mahal, ini kayaknya kami bayar air lumpur lah,” keluhnya.

Menurut Rina, kondisi seperti juga sempat dirasakan pada bulan-bulan sebelumnya. Dimana tagihan mereka sempat berada di angka Rp 700 per bulan. “Kami komplain lah. Kok pembayaran air segitu, setelah dikomplain baru pembayaran turun, dan bertahan lama diangka Rp 300-350 per bulan, tapi ini udah naik lagi,” ungkapnya.

Ia berharap seharusnya pihak PDAM Tirta Bengi Bener Meriah ada kompensasi jika kondisi air yang disuplai dalam kondisi buruk. “Seharusnya ada kompensasi lah misal di kurangi pembayarannya atau saat air kotor kemarin di antar lah air bersih kesini, jadi kami yang bayar pun puas,” ujarnya.

Sementara itu, Rio petugas penagihan air dari PDAM Bener Meriah mengaku jika ia hanya bertugas melakukan penagihan saja. Terkait kompensasi yang diharapkan masyarakat akan disampaikan dulu ke pihak kantor. “Kami sampaikan dulu ke pihak kantor, nanti kami informasikan kembali,” pungkasnya

Desak DPRK bentuk tim pansus

Terkait hal itu, Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Bener Meriah mendesak DPRK untuk segera membentuk Panitia Khusus (Pansus) guna menyelidiki permasalahan buruknya kualitas air bersih di PDAM Tirta Bengi.

“Kami mendesak DPRK segera membentuk Pansus. Selidiki akar permasalahan di PDAM, karena ini masalah serius, menyangkut kebutuhan halayak ramai,” ujar Ketua GMNI Bener Meriah, Toga, Minggu (19/1/2025).

Menurutnya, permasalahan ini harus segera diselesaikan, karena informasi yang diterima, jika musim hujan kualitas air yang di suplai dari PDAM selalu dalam kondisi buruk, kotor dan berlumpur. “Kenapa ini bisa terjadi, DPRK segera harus turun tangan, jangan berlarut-larut jika perlu ganti direkturnya,” tegasnya.

Direktur PDAM Tirta Bengi, Salman, sebelumnya tidak membantah kalau distribusi air bersih mengalami gangguan. Hal itu disebabkan tingginya intensitas curah hujan.

“Intake kita bermasalah. Akibat hujan deras, banyak lumpur masuk yang menyebabkan air jadi kotor,” sebutnya.

Permasalahan lain, kata Salman, di wilayah seputar penangkapan air banyak pepohonan yang sudah dirambah. “Wilayah Intake itu sebetulnya tidak boleh ada lahan pertanian. Jika musim hujan lumpur masuk ke intake, karena tidak ada lagi pohon untuk menyerap,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *