Acehupdate.net, LHOKSEUMAWE – Guru Besar Sosiologi Politik Universitas Malikussaleh, Prof M. Nazaruddin, menilai jika Zulfadli alias Abang Samalanga, ditunjuk sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Aceh, maka harus dipertimbangkan dengan matang. Ia mengingatkan bahwa tugas utama anggota DPRA adalah mengurus rakyat dan daerah, bukan mengelola partai.
“Ketua partainya sekarang sudah menjadi gubernur. Jika Sekjennya juga masih menjabat sebagai Ketua DPRA, ini perlu dipikirkan ulang. Sekjen harus fokus mengurus partai, sementara tugas DPRA adalah mengurus rakyat dan daerah. Jangan sampai konsentrasi terpecah,” kata Nazaruddin pada Selasa, 25 Maret 2025.
Menurutnya, posisi sekjen partai memiliki peran strategis dalam mengorganisir partai dan memperkuat jaringan. Berbeda dengan ketua yang lebih bersifat simbolis, sekjen bertanggung jawab penuh terhadap manajemen internal partai.
“Abang Samalanga harus memilih. Jika ia ditetapkan sebagai sekjen, mungkin ia akan memilih mundur dari DPRA. Sekjen bukan hanya jabatan, tetapi peran kunci dalam menjaga keberlanjutan partai,” kata Nazaruddin.
Nazaruddin mencontohkan almarhum Abu Razak, yang saat menjabat sebagai Sekjen Partai Aceh tidak memiliki posisi strategis di pemerintahan, sehingga dapat fokus penuh dalam mengelola partai dan meredam berbagai dinamika internal.
“Menurut saya, posisi sekjen membutuhkan sosok senior dan bijaksana. Partai ini memiliki latar belakang eks kombatan, sehingga cenderung lebih sensitif,” demikian Nazaruddin.***