Acehupdate.net, BANDA ACEH – Gubernur Aceh, Muzakir Manaf alias Mualem, mengajak seluruh pegawai Pemerintah Aceh untuk menjaga kekompakan dan kedisiplinan di bulan suci Ramadan. Hal itu disampaikan melalui Pelaksanaan Tugas Sekretaris Daerah, Alhudri, dalam apel pagi, Senin, 3 Maret 2025.
“Hari ini kita memasuki hari ketiga bulan Ramadan. Puasa ini tidak sekadar menahan lapar dan haus, tetapi juga sebagai sarana untuk meningkatkan ketaqwaan dan semangat dalam menjalankan tugas sebagai abdi rakyat,” ujar gubernur dalam sambutan yang dibacakan Alhudri.
Alhudri juga menyampaikan permohonan maaf Mualem karena masih dalam perjalanan kembali ke Aceh usai mengikuti retret bersama Presiden di Magelang dan kedinasan lainnya. Dan Gubernur memintanya untuk dapat memimpin rutinitas apel pagi pada Senin hari ini.
“Mohon maaf, seharusnya Bapak Gubernur yang akan memimpin apel Senin hari ini. Beliau masih dalam perjalanan (kembali ke Aceh) setelah mengikuti retret bersama Presiden dan kegiatan dinas lainnya,” kata Alhudri.
Untuk itu, Alhudri kemudian menyampaikan beberapa pesan penting Gubernur Mualem dan Wakil Gubernur Fadhullah kepada seluruh jajaran pemerintahan. Gubernur mengingatkan jika dalam momentum Ramadan agar seluruh pegawai untuk bekerja lebih baik, lebih ikhlas, dan lebih produktif.
Menurutnya, bulan suci ini seharusnya menjadi pendorong untuk meningkatkan kualitas kerja dan memperkuat kedisiplinan di lingkungan Pemerintah Aceh. Gubernur mengingatkan pentingnya menjaga kekompakan dan kedisiplinan.
Kekompakan adalah kunci keberhasilan dalam mencapai target yang telah ditetapkan, sedangkan kedisiplinan mencerminkan komitmen terhadap tanggung jawab yang telah diamanahkan. Gubernur juga menegaskan pentingnya pengawasan terhadap pelaksanaan anggaran dan program kerja yang ada.
“Pastikan bahwa realisasi anggaran berjalan optimal, pacu terus kinerja dan awasi pelaksanaan program di bawah tanggung jawab masing-masing,” katanya.
Gubernur Aceh melalui Alhudri mengajak seluruh jajaran Pemerintah Aceh untuk selalu bekerja sama dan bersinergi dalam membangun Aceh.
“Membangun Aceh adalah tugas kita bersama. Tidak ada keberhasilan tanpa kerja sama dan sinergi yang kuat. Oleh karena itu, mari kita saling mendukung dan memberikan kontribusi terbaik bagi kemajuan Aceh,” kata dia.***