Ini Alasan Pelaku Mutilasi Tubuh Uswatun

BERITA, NASIONAL561 Dilihat

Acehupdate.net, SURABAYA – Rochmat Tri Hartanto atau A, pelaku pembunuhan dan mutilasi pada Uswatun Khasanah (29) alias Ana melakukan mutilasi berkali-kali pada korban. Ia melakukan aksinya hingga jasad Uswatun cukup dimasukkan ke dalam koper.
Dirreskrimum Polda Jatim Kombes Farman mengatakan, pembunuhan keji ini dilakukan di salah satu hotel di Kediri, Minggu (19/1/2025). Pelaku telah merencanakan korban dimasukkan dalam koper, namun rupanya tidak muat.

“Karena awalnya korban akan dimasukkan utuh di koper. Tapi karena tidak cukup, jadi mutilasi,” kata Farman saat rilis di Polda Jatim, Senin (27/1/2025).

Farman menjelaskan, awalnya pelaku memotong kepala korban. “Diawali kepala korban. Diupayakan masuk tetapi gak cukup,” ujar Farman.

Kemudian, pelaku memutilasi lagi tubuh Uswatun dari kaki kiri sampai batas paha.

“Dimasukkan lagi ke koper, namun tidak muat, baru terakhir betis yang dimutilasi. Lalu merencanakan membuang potongan, baik itu kepala maupun kaki,” beber Farman.

Farman membeberkan, peristiwa ini dimulai pada Minggu (19/1/2025) di hotel yang berlokasi di kawasan Kediri. Saat itu, sempat terjadi cekcok.

“Tanggal 19 mulai check in malam, lalu berdasarkan pengakuan ada percekcokan dan terjadi korban dicekik oleh yang bersangkutan tersangka sehingga meninggal dunia,” jelas Farman.

Setelah meninggal dunia, pelaku merasa kebingungan dan mulai berpikir untuk membuang dari mayat yang sudah dibunuh.

“Caranya pertama menyiapkan koper, diambil di rumah, kemudian menyiapkan beberapa barang yang dibutuhkan. Plastik, lakban, pisau. Pisau beli di salah satu tempat,” beber Farman.

Kemudian, pada 20 Januari 2025 dini hari, Farman mengatakan, pelaku lalu melakukan aksinya melakukan mutilasi.

Farman menyebut, aksi itu sudah direncanakan oleh A. “Perlu kami sampaikan kejadian sebenarnya sudah direncanakan pelaku jauh hari. Itu mengapa pelaku mengajak bertemu korban di hotel wilayah Kediri,” ujar Farman.

Sebelumnya, mayat Uswatun ditemukan dalam koper besar di tumpukan sampah di Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Ngawi, Kamis (23/1/2025). Penemuan ini dilaporkan Yusuf Ali, warga setempat, yang membuka koper tersebut. Mayat tersebut tanpa kepala dan dua kakinya.

Keluarga Uswatun di Blitar kemudian bertolak ke Ngawi untuk melihat jasad tersebut yang ternyata memang keluarganya yang hilang. Polisi pun melakukan penyelidikan hingga pelaku diamankan pada Minggu (26/1/2025) malam. Pelaku adalah A, yang merupakan suami siri korban.

Setelah itu, terungkap bahwa kepala korban dibuang di bawah jembatan Desa Slawe, Kecamatan Watulimo, Trenggalek, sedangkan kedua kakinya ditemukan di Desa Sampung, Ponorogo. Ternyata, Uswatun dibunuh dan dimutilasi di kamar 301 Hotel Adi Surya, Kota Kediri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *