A. Malik Musa Ajak Investor ASEAN Lirik Aceh, Lewat Ajang PERDASAMA 2025: Momentum Strategis Aceh Bangun Diplomasi Ekonomi di Kancah Internasional

BERITA, EKBIS52 Dilihat

BANDA ACEH – Ketua Pengurus Wilayah (PW) Muhammadiyah Aceh, A. Malik Musa, SH., M.Hum., menegaskan pentingnya persatuan para saudagar dan pengusaha untuk memperkuat posisi Aceh sebagai pintu gerbang perdagangan internasional. Hal ini disampaikannya menjelang keikutsertaannya dalam The PERDASAMA Excellence Gala Dinner 2025 yang akan digelar oleh Persatuan Pedagang dan Pengusaha Melayu Malaysia (PERDASAMA) pada 2 November 2025 di KSL Esplanade Hotel, Klang, Malaysia.

Menurut Malik, penguatan jejaring antar saudagar Muslim ASEAN menjadi kunci dalam membangun dominasi perdagangan regional. “Investor akan masuk bila ada kepastian, baik dari infrastruktur, energi, maupun sinergi pelaku usaha juga kuasai umat Islam serumpun naka Persatuan saudagar Muslim ASEAN adalah momentum besar untuk memastikan perdagangan dikuasai umat,” ujar Malik Musa.

Ia menambahkan, ada dua prasyarat penting untuk meyakinkan investor agar menanamkan modal di Aceh. Pertama, pelabuhan Aceh harus dikembangkan menjadi pelabuhan internasional sebagai pintu masuk dan keluar perdagangan. Kedua, ketersediaan pasokan listrik harus terjamin karena tidak ada pengusaha yang mau menanamkan modal di wilayah yang sering mengalami pemadaman listrik.

PERDASAMA sendiri merupakan wadah besar pengusaha Melayu Malaysia yang setiap tahunnya menggelar acara bergengsi untuk memperkuat jejaring usaha, kerja sama strategis, dan pengembangan ekosistem kewirausahaan. Tahun ini, Gala Dinner diperkirakan akan dihadiri lebih dari 1.500 pengusaha dari berbagai sektor, mulai dari manufaktur, jasa, konstruksi, pertanian, teknologi informasi, logistik, hingga ekonomi hijau dan halal.

Acara yang mengusung tema Black Tie untuk pria dan Glam & Glitter untuk wanita itu juga akan dihadiri oleh Yang Terutama Tun Seri Setia Dr. Haji Mohd Ali bin Mohd Rustam, Yang di-Pertua Negeri Melaka, serta perwakilan dari 65 kementerian, agensi ekonomi, BUMN, BUMD, hingga kedutaan asing. Presiden PERDASAMA, Mohd Azamanizam bin Baharon, akan menyampaikan pidato penting dengan semangat “Satu Pasukan, Satu Tujuan” dan “The Greater Bumiputera”.

Malik Musa sebagai salah satu inisiator dari Aceh mendapat undangan khusus dalam acara ini. Ia menegaskan bahwa momentum tersebut sangat strategis bagi Aceh untuk membuka pintu diplomasi ekonomi, sekaligus membangun kepercayaan investor mancanegara.

“Kita ingin Aceh bukan hanya menjadi daerah transit, tetapi benar-benar pintu gerbang perdagangan internasional yang diperhitungkan,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Malik berharap agar Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh, PT PEMA, BPMA, Bank Aceh, serta Kadin dapat hadir dalam acara tersebut. Menurutnya, kehadiran unsur pemerintah dan pelaku usaha Aceh akan memperkuat posisi tawar dalam menjalin kerja sama bisnis dengan para saudagar ASEAN.

Selain itu, Malik menekankan pentingnya pengelolaan dana CSR perusahaan di Aceh untuk mendukung pembangunan ekonomi masyarakat. Ia menilai, kehadiran para investor asing nantinya harus bersinergi dengan kepentingan rakyat Aceh melalui program pemberdayaan yang nyata.

“Saudagar Muslim ASEAN siap bersinergi dengan masyarakat Aceh. Kita ingin membangun jejaring yang bukan hanya menguntungkan secara bisnis, tetapi juga memberi dampak sosial bagi masyarakat lokal,” tandas Malik Musa.

Dengan adanya forum besar seperti PERDASAMA Excellence Gala Dinner 2025, Aceh diharapkan mampu memperkuat branding sebagai wilayah dengan potensi strategis di jalur perdagangan internasional, sekaligus menegaskan perannya dalam jaringan ekonomi Islam global.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *