Harga Beras Melonjak di Banda Aceh, Pedagang dan Pelaku Usaha Terdampak

BERITA9 Dilihat

BANDA ACEH – Harga beras di Banda Aceh mengalami lonjakan dalam dua pekan terakhir akibat stok yang semakin menipis.  Salah seorang pedagang di Pasar Al Mahirah, Zainal mengatakan bahwa hampir seluruh jenis beras biasa dan premium mengalami kenaikan harga. Kenaikan tersebut bervariasi tergantung dari ukuran kemasan.

“Sekarang beras premium kemasan 15 kilogram sudah Rp235 ribu, padahal sebelumnya hanya Rp215 ribu. Untuk kemasan 10 kilogram dari Rp155 ribu naik jadi Rp160 ribu, sedangkan yang 5 kilogram naik dari Rp75 ribu menjadi Rp85 ribu,” kata Zainal, Selasa (22/7/2025).

Baca Juga: Bulog Beli Gabah dari Petani Rp 6.500 Per Kilogram

Menurutnya, kelangkaan tersebut dipicu karena banyak wilayah sentra produksi beras mengalami gagal panen. Hal tersebut mendorong harga gabah ikut naik tajam.

“Saat ini gabah dijual seharga Rp9 ribu per kilogram. Sebelumnya masih di kisaran Rp6 ribu. Jadi, harga beras otomatis ikut naik,” tambahnya.

Kondisi ini tak hanya berdampak pada pedagang, namun juga dirasakan oleh pelaku usaha kuliner. Fitri, penjual nasi ayam geprek di kawasan Kuta Alam, mengaku terpaksa melakukan penyesuaian agar tetap bertahan.

“Kalau saya ganti merek beras, takut rasa nasi berubah dan pelanggan komplain. Jadi, saya pilih kurangi porsinya sedikit daripada menaikkan harga,” kata Fitri.

Ia menegaskan tetap menggunakan beras berkualitas bagus agar rasa makanan tidak berubah meski harus menyiasati kenaikan harga dari sisi porsi.

Sumber: Bithe.co

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *