257 Unit VSAT Terpasang di Pulo Aceh selama 2024

DAERAH292 Dilihat

Acehupdate.net, ACEH BESAR – Kepala Dinas Komunikasi Informatika (Diskominfo) Aceh Besar, Khairul Huda, mengatakan sebanyak 257 unit Very Small Aperture Terminal (VSAT) terpasang di Pulo Aceh sepanjang 2024.

Khairul mengatakan VSAT merupakan perangkat komunikasi menggunakan satelit, untuk menyediakan konektivitas internet dengan antena parabola kecil. Menurutnya langkah tersebut dilakukan untuk mendukung digitalisasi di berbagai sektor, seperti pendidikan, pelayanan kesehatan, pemerintahan, hingga pengembangan pariwisata

“Langkah ini kami ambil untuk memperkuat layanan publik berbasis teknologi informasi, dengan salah satu tujuan utama meningkatkan kualitas hidup masyarakat Aceh Besar,” katanya, Minggu, 12 Januari 2025.

Khairul membandingkan VSAT pada tahun sebelumnya atau 2023 hanya terpasang 20 unit dan 25 unit di 2022. Fasilitas itu tersebar di kantor desa, sekolah, Puskesmas, dan lokasi wisata strategis di berbagai kecamatan.

Menurutnya, Kecamatan Pulo Aceh menjadi salah satu wilayah prioritas, dengan pemasangan 21 unit VSAT yang meliputi 15 unit di kantor desa, empat unit di sekolah, satu unit di Puskesmas, dan satu unit di lokasi wisata.

“Alhamdulillah, saat ini 17 gampong di Kecamatan Pulo Aceh telah memiliki akses internet. Selain itu, kecamatan lainnya di Aceh Besar juga menerima fasilitas VSAT dengan jumlah bervariasi sesuai kebutuhan dan permintaan dari masing-masing gampong,” ujarnya.

Khairul Huda menyebutkan sejumlah lokasi penting juga menerima fasilitas VSAT untuk mendukung berbagai kebutuhan. Seperti SD Negeri Ie Seum, Kecamatan Mesjid Raya, yang mendukung pembelajaran berbasis teknologi.

Selain itu, sambungnya Puskesmas Krueng Mak telah mendapatkan fasilitas internet untuk mempercepat layanan kesehatan melalui integrasi sistem digital. “Balai Konservasi Penyu di Pulo Aceh juga telah dipasang fasilitas VSAT untuk mendukung promosi wisata berbasis ekowisata,” ucapnya.

Selanjutnya, Desa Lam Teng, Rabo, dan Rinon di Kecamatan Pulo Aceh memanfaatkan fasilitas ini untuk mempermudah layanan administrasi desa dengan internet stabil. Sekolah lain, seperti MTS Swasta Lampakuk di Siron Blang, Kecamatan Kota Cot Glie, kini juga dapat memanfaatkan koneksi internet untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan memperluas akses bahan ajar digital.

Ia mengatakan kecepatan internet yang disediakan bervariasi sesuai kebutuhan lokasi, mulai dari 20 Mbps untuk kebutuhan dasar hingga 50 Mbps untuk lokasi strategis seperti puskesmas dan sekolah. Namun, tantangan geografis di wilayah terpencil masih menjadi kendala utama.

Meski demikian, optimisme tetap tinggi bahwa program ini dapat mempercepat pembangunan daerah serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui layanan digital yang lebih baik.

“Harapan kami, program ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, terutama mendukung pelayanan publik lebih efisien dan mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis digital,” ucapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *